penyelidikan tanah
Dalam merencanakan struktur bawah sebuah bangunan diperlukan data-data mengenai karakteristik tanah tempat bangunan itu berada.
Penyelidikan tanah di lokasi bertujuan untuk mengetahui karakteristik tanah dan beberapa faktor lainnya yang dibutuhkan dalam perhitungan struktur bawah.
Seorang Structural Engineer harus mampu merencanakan pondasi yang tepat untuk bangunan yang ia bangun. Pemilihan jenis pondasi tergantung pada jenis tanah tempat bangunan itu berdiri. Sedangkan untuk tanahnya sendiri, diperiksa oleh Soil Engineer.
Data-data yang dihasilkan dari penyelidikan tanah diantaranya:
- Kondisi lapisan tanah
- Analisa daya dukung tanah
- Nilai SPT
- Hasil tes laboratorium mengenai berat jenis tanah, kuat geser, dll
- Rekomendasi jenis pondasi
Cara-cara untuk penyelidikan tanah yang digunakan diantaranya:
- Sondir
- Deep boring
- Standar Penetration Test (SPT)
Bolehkah merencanakan sebuah bangunan tanpa melakukan penyelidikan tanah seperti cara di atas?
Jawaban saya: Boleh saja. Biasanya menggunakan asumsi kasar dengan peninjauan ke lapangan. Mengumpulkan data bangunan sekitar lokasi yang terdekat. Mencari tahu pondasi yang digunakannya dan membandingkan ukuran bangunannya.
Untuk bangunan kecil, cara seperti ini cukup efektif. Namun kelemahannya, desain pondasi kita bisa menjadi boros ataupun kurang. Karena hanya berdasarkan asumsi. Cara seperti ini kurang bisa dipertanggungjawabkan.
Saran terbaik adalah tetap menggunakan jasa Soil Engineer untuk penyelidikan tanah.
Jangan main-main dengan data tanah. Karakteristik tanah sangat vital karena merupakan tempat berdirinya pondasi.
Salah merencanakan pondasi sangat fatal dibandingkan salah merencanakan struktur atas. Karena biaya perbaikan struktur pondasi lebih besar dan pekerjaannya lebih sulit.
Untuk jasa penyelidikan tanah sendiri, saat ini mudah didapat dan biayanya cukup terjangkau.
thanks alot of information